JAKARTA – Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menegaskan komitmennya untuk menjadikan perpustakaan sebagai game changer dalam pembangunan daerah. Hal tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan resmi ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) di Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati yang akrab disapa Mas Rio didampingi oleh Bunda Baca Situbondo Husna Laili, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Dwi Herman Susilo, Ketua Gerakan Situbondo Membaca (GSM) Imam Sofyan, serta rombongan lainnya. Mereka diterima langsung oleh Sekretaris Utama Perpusnas, Joko Santoso.
“Kami hadir ke perpustakaan nasional hari ini. Setelah diskusi panjang, saya pastikan perpustakaan bakal jadi game changer kebijakan di era Mas Rio dan Mbak Ulfi,” ujar Mas Rio.
Mas Rio menjelaskan, perpustakaan memiliki peran strategis dalam pembangunan sumber daya manusia, bukan sekadar tempat penyimpanan buku, tetapi sebagai pusat pengetahuan dan inovasi.
“Kami ingin menjadikan perpustakaan di daerah kami sebagai ruang inspirasi bagi generasi muda, sebagai lumbung pengetahuan yang mampu mengubah nasib masyarakat,” ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Mas Rio juga memaparkan rencana pembangunan perpustakaan dengan fasilitas modern, termasuk akses internet dan koleksi buku yang memadai.
“Langkah ini butuh keterlibatan semua pihak. Kita perlu kesadaran bersama bahwa gerakan literasi ini merupakan gerakan sosial. Sebuah gerakan yang manfaatnya tidak hanya dirasakan kita sendiri, melainkan juga untuk anak-cucu kita,” tegasnya.
Ia juga berharap masyarakat turut berperan aktif dalam mendukung sinergi ini. “Kita berharap ini bisa menjadi langkah yang baik untuk terus bersinergi agar Situbondo jadi masyarakat yang lebih pengatahuan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Utama Perpusnas, Joko Santoso, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam membangun masyarakat literer.
“Sebagai wujud komitmen perpusnas, tahun ini juga ada ribuan buku yang kita serahkan kepada Situbondo melalui perpustakaan desa,” kata Joko.
Joko menyebut gerakan literasi ini merupakan bagian dari gerakan sosial masyarakat. “Saya optimis gerakan ini akan berhasil terutama karena dapat dukungan langsung dari Bupati Situbondo,” pungkasnya. []
